Showing posts with label wisata budaya. Show all posts
Showing posts with label wisata budaya. Show all posts
Thursday, May 22, 2014

Taman Nusa Gianyar Bali, Melihat Indonesia Dari Masa ke Masa

Taman Nusa -Jika di Jakarta ada Taman Mini Indonesia Indah, yang menampilkan berbagai budaya di Indonesia, maka di Bali juga memiliki taman serupa yang diberi nama Taman Nusa. Taman Nusa yang berada di Gianyar Bali ini baru dibuka pada 10 juli 2013 lalu. Disini sobat akan disuguhkan bangunan-bangunan dengan arsitektur dari seluruh wilayah Indonesia dari masa ke masa yang berlatar belakang alam Bali yang hijau. Mengusung misi sebagai sarana pelestarian, sarana rekreasi serta didaktika, di Taman Nusa sobat bisa mengenal budaya Indonesia dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
Taman Nusa Gianyar Bali
Taman Nusa Gianyar Bali

Taman Nusa terlatak di Gianyar Bali, tepatnya di desa Sidan. Secara keseluruhan luas Taman Nusa mencapai 15 hektar. Pemandangan kian menarik karena Taman Nusa di Gianyar ini dikelilingi oleh panorama persawahan, pegunungan yang hijau, jurang, hutan, dan sungai melangit. Perjalanan Bangsa Indonesia dari masa ke masa itulah konsep pembangunan Taman Nusa. Oleh karena itu di taman budaya ini sobat bisa belajar dari zaman prasejarah, zaman perunggu, zaman kerajaan, masa perjuangan Indonesia memperoleh kemerdekaan, Indonesia di masa kini, hingga Indonesia di masa yang akan datang.

Taman Nusa Gianyar Bali
Rumah Tradisional Taman Nusa
Berkeliling di Taman Nusa, sobat akan menemukan kampung Budaya dimana didalamnya terdapat 60 rumah tradisional yang ada di Indonesia. Beberapa rumah tradisional tersebut diantaranya Rumah Dayak, Rumah Pendopo, Rumah Nias, Rumah Toraja dan lain-lain. Semua bangunan tersebut di bangun sedemikian rupa sehingga bhisa menyatu dengan alam Bali yang hijau. Di kampong ini sobat juga bisa mengenal berbagai etnis, kesenian, kerajinan dan budaya yang ada di Indonesia. Di kawasan ini dibangun juga beberapa sanggar yang digunakan untuk mementaskan kesenian daerah. Dengan demikian para pengunjung akan terbawa nuansa kehidupan tradisional.

Gajah Mada di Taman Nusa
Gajah Mada di Taman Nusa
Dari kampung budaya ini sobat bisa menuju ke kawasan Indonesia awal. Nah disini nuansa kerajaan sangat kental terasa. Ada replika Candi Trowulan dan Patih Gajah Mada yang terkelnal dengan sumpah palapa nya. Lanjutkan perjalanan sobat menuju ke Indonesia merdeka dengan melewati gapura sumpah pemuda. Disini tampak figur dari Proklamator Indonesia yakni Bung Karno dan Bung Hatta. Di kawasan Indonesia masa kini sobat akan menemukan diorama-diorama yang menggambarkan suasana kota di Indonesia pada saat ini. Terakhir adalah kawasan Indonesia masa datang dimana disini terdapat perpustakaan dan dua bangunan museum. 

Tertarik untuk berkunjung ke Taman Nusa Bali? Nah Taman Nusa buka dari jam 08.30 hingga 17.00. Untuk menuju Taman Nusa dapat ditempuh dari Denpasar dengan perjalanan kurang lebih 45 menit. Sobat bisa menggunakan taksi untuk menuju Taman Nusa. Harga Tiket masuk Taman Nusa adalah Rp 75.000,- untuk wisatawan domestik.
Sunday, February 9, 2014

Asiknya Bermain Angklung di Saung Angklung Udjo Bandung

Saung Angklung Udjo- Berwisata ke Bandung tak melulu soal wisata alam seperti kawah putih, tangkuban perahu dll. Tapi cobalah untuk mengenal budaya sunda di Saung Angklung Udjo sehingga akan menambah rasa cinta terhadap kebudayaan indonesia. Sebuah tempat dimana permainan musik angklung akan berpadu dengan tarian tradisional.

Saung Angklung Udjo Bandung
Saung Angklung Udjo Bandung
Saung Angklung Udjo terletak di Jl. Padasuka No. 118, Bandung. Tempat ini adalah pusat kerajinan dari bambu yakni angklung dan juga ditujukan untuk laboratorium kependidikan dan pusat belajar tentang budaya sunda khususnya angklung. Angklung adalah sebuah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu yang dikembangkan dari alat musik bernama Calung. Calung sendiri berupa tabung dari bambu dan dibunyikan dengan cara dipukul. Sedangkan pada angklung ini cara membunyikanya dengan menggoyankan tabung bambu tersebut. Jadi pada setiap intrumennya hanya menghasilkan satu nada saja.Saung Anklung Udjo (SAU) didirikan pada tahun 1967 oleh Mang Udjo dan istrinya serta dibantu oleh Daeng Soetigma yang juga merupakan tokoh angklung.
Saung Angklung Udjo Bandung
angklung
Berdiri diatas lahan seluas 1,2 hektar Saung Angklung Udjo seolah menjadi oase kebudayaan di tengah padatnya perkampungan disekitarnya. Tak hanya sekedar memarkan alat musik angklung, di tempat ini juga digelar beberapa pertunjukan diantaranya:
1. Pementasan Wayang Golek
Wayang Golek yang berasal dari sunda ini menggunakan kayu yang dikemas sedemikian rupa sehingga mirip dengan manusia. Dalam setiap pementasan wayang golek di Saung Angklung Udjo ini selalu ada pesan moral yang disampaikan.
2. Tari Topeng
Tari topeng merupakan kebudayaan dari Cirebon. Biasanya tari topeng ini ditarikan oleh perempuan menceritakan tentang Layang Kumintir yang sedang melawan Prabu Menakjingga. Pengen tau seperti apa critanya? Datang sendiri aja dan saksikan pertunjukanya di Saung Angklung Udjo.
3.Angklung Orkestra
Tak hanya lagu-lagu sunda saja, tetapi lagu-lagu barat macam falling in love with you juga diiringi dengan angklung di Saung Angklung Udjo. Para penonton juga diajak untuk nyanyi bareng sehingga suasana pun menjadi hangat.
4. Bermain Angklung Bersama
Tak hanya menonton saja, sobat juga diajak untuk memainkan anglung secara bersama-sama. Setiap pengunjung akan diberi satu angklung. Setelah diberi penjelasan secara singkat dan jelas, sobatpun diajak untuk memainkan angklung secara bersama-sama dengan pengunjung lainya.
5. Menari Bersama
Di akhir acara anak-anak didikan Saung Angklung Udjo akan mengajak sobat untuk bersama. Seluruh penonton yang tidak saling kenal membaur menjadi satu untuk menari bersama. Benar-benar menjadi suasana yang bergitu hangat, heboh serta menyenangkan.

Pertunjukan di Saung Angklung Udjo
Belum puas dengan pertunjukan di Saung Angklung Udjo, sobat juga bisa menyaksikan pembuatan angklung secara langsung. Bahkan jika mau sobat juga bisa membeli anglung disini. Nah untuk tiket masuk di Saung Angklung Udjo ini adalah sebesar Rp80.000,00 untu wisatawan lokal dan Rp 100.000,00 untuk wisatawan manca negara. Jika akan mencapai tempat ini dengan kendaraan pribadi, pilihlah arah cipularang. Kemudian naik ke jembatan layang, ikutilah papan petunjuk ke Cicaheum. Kira-kira 100 meter sebelum Terminal Cicaheum, ada papan petunjuk menuju Jalan Padasuka. Dengan mengikuti petunjuak arah tersebut sobat akan sampai ke lokasi. Saung Angklung Udjo (SAU) menjadi sebuah tempat dimana kebudayaan lokal masih bisa bertahan di tengah desakan arus globalisasi. Disinilah sobat akan merasakan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan yang luar biasa.