Showing posts with label wisata sejarah. Show all posts
Showing posts with label wisata sejarah. Show all posts
Monday, February 24, 2014

Mengenal Museum Fatahillah Jakarta Dan Ribuan Benda Koleksinya

Museum Fatahillah Jakarta- Sebuah bangunan tua dengan gaya barok klasik berdiri megah di Jalan Taman Fatahillah, Jakarta Barat. Bangunan yang menyimpan jejak sejarah kota jakarta dari masa prasejarah hingga masa kemerdekaan tersebut dikenal oleh masyarakat dengan sebuatan Museum Fatahillah, padahal bangunan ini mempunyai nama Museum Sejarah Jakarta. Museum Fatahillah berdiri di atas lahan seluas 13.388 meter persegi sehingga menjadikanya sebagai museum terbesar di Jakarta saat ini.
Mengenal Museum Fatahillah Jakarta Dan Ribuan Benda Koleksinya
Museum Fatahillah Jakarta

Sejarah Museum Fatahillah

Museum Fatahillah didirikan pada tahun 1707 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Joanvan Hoon. Gedung tersebut pada awalnya digunakan sebagai Gedung Balaikota. Namun seiring perjalanan waktu Gedung yang berada di area Kota Tua Batavia ini beralih fungsi menjadi Museum Sejarah Jakarta tepatnya pada 30 Maret 1974.

Koleksi Museum Fatahillah Jakarta

Arsitektur Bangunan Museum Fatahillah bergaya neoklasik abad 17-an dan terdiri dari 3 lantai. Pada bagian atap gedung memiliki petunjuk arah mata angin. Di depan gedung sobat bisa menemukan sebuah pekarangan dan sebuah kolam. Museum Fatahillah di Jakarta ini hingga saat ini terhitung memiliki 25.000 benda koleksi dari zaman prasejarah hingga abad ini. Benda-benda koleksi tersebut diantaranya peninggalan masa Tarumanegara, perjalanan sejarah Jakarta, Meriam Si Jagur, Mebel antik yang memiliki gaya dari perpaduan eropa, indonesia dan china, ada pula benda-benda koleksi kebudayaan Betawi. 
Mengenal Museum Fatahillah Jakarta Dan Ribuan Benda Koleksinya
koleksi mebel antik di museum fatahillah jakarta

Jalan-Jalan Di museum Fatahillah

Jika sobat ingin menyusuri museum fatahillah, cobalah mulai dari kanan pintu masuk. Sebuah patung yang mengambarkan hukuman gantung akan menyambut sobat. Tak jauh dari patung tersebut terdapat ruangan yang menyimpan foto-foto kota jakarta dari masa ke masa. Beranjak ke ruang berikutnya terdapat prasasti-prasasti dengan ukuran yang lumayan besar seperti prasasti ciareuteun, prasasti tugu, prasasti kebun kopi dan sebagainya. Berjalan dari ruangan tersebut sobat akan menemukan sebuah ruangan yang menyimpan replika dari kapal portugis yang dulunya pernah singgah ke Jakarta. Di ruangan lainya terpampang senjata-senjata tradisional seperti Rencong, Celurit, Trisula dan Mandau. Setelah puas mengitari lantai satu Museum Fatahillah, cobalah ke taman belakang museum. Di sana sobat akan menemukan sebuah meriam yang bernama Meriam Sijagur, benda ini juga menjadi daya tarik dari Museum Fatahillah. Meriam Sijagur memiliki panjang 3 meter dengan berat mencapai 3,5 ton. Meriam ini melambangkan kesuburan. Di lokasi ini terdapat ruangan bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai penjara.
Mengenal Museum Fatahillah Jakarta Dan Ribuan Benda Koleksinya
Meriam Sijagur Di Museum Fatahillah Jakarta

Fasilitas di Museum Fatahillah terbilang culup komplit. Sobat bisa menemukan perpustakaan dengan koleksi 1200 buku. Sebagian besar buku-buku tersebut adalah peninggalan masa kolonial Belanda. Sehingga buku-buku tersebut didominasi oleh bahasa belanda, arab, melayu dan inggris. Jika sobat ingin mencari kuliner, Museum Fatahillah di Jakarta ini juga dilengkapi dengan sebuah cafe yang bergaya Jakarta Tempo Doeloe. Ada pula fasilitas pendukung lainya seperti toko souvenir, mushola, ruang pertemuan dan taman. Jam Buka Museum fatahillah adalah jam 9 pagi hingga jam 3 sore dan hanya buka pada hari selasa hingga minggu. Untuk menuju lokasi Museum Fatahillah tidaklah sulit, jika tidak menggunakan kendaraan pribadi tersedia banyak angkutan umum seperti Transjakarta, Mikrolet M-12 atau Mikolet M-08 hingga Bus Patas 09. Nah jika sobat memilih untuk menggunakan angkutan umum turunlah di akhir terminal kota. Dari terminal tersebut perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju Museum Fatahillah.
Thursday, February 6, 2014

Mengenal Majapahit Melalui Museum Trowulan Mojokerto

Museum Trowulan Mojokerto- Jika sobat sedang berada di trowulan yang merupakan tempat berdirinya kerajaan Majapahit jangan sampai melewatkan museum trowulan. Pasalanya disini sobat bisa menggali segala informasi mengenai kerajaan terbesar di Indonesia tersebut. Berdiri diatas lahan seluas 57.625 meter persegi, museum trowulan menyimpan artefak dan juga temuan arkeologi peninggalan kerajaan majapahit. Benda-benda seperti alat musik, senjata perang, mata uang, genta adalah sebagian kecil dari ribuan koleksi benda penginggalan sejarah di museum trowulan.
Mengenal Majapahit Melalui Museum Trowulan Mojokerto
Museum Trowulan Mojokerto

Museum Trowulan di mojokerto ini memiliki sejarah panjang yang melatar belakanginya. Pada abad ke 19 gubernur jenderal java  yakni Sir Thomas Stamford Raffles melaporkan adanya reruntuhan dari bangunan kuno tersebar luas di kawasan trowulan. Untuk mencegah adanya pencurian dan penjarahan kemudian dibangunlah sebuah gudang untuk menyimpanya. Seiring berjalanya waktu Henri Maclaine Pont seorang arsitek dari belanda mengembangkan gudang tersebut menjadi sebuah museum. Kemudian pada tahun 1942 ketika jepang menguasai, museum ini sempat ditutup. Baru pada tahun 1987 museum trowulan secara resmi dibuka.

Memasuki ruangan pertama sobat diajak untuk menikmati berbagai koleksi logam, koleksi tanah liat dan koleksi batu. Ketika akan memasuki ruangan ini sobat juga akan melihat batu surya majapahit. Sebuah batu yang menyimbolkan majapahit sebagai perwujudan sinar matahari. Museum trowulan ini terdiri dari berbagai ruangan. Adapun ruangan-ruangan lainya adalah ruang Ruang Persiapan, Ruang Pamer Utama, Ruang Multimedia, Ruang Pamer Temporer, Ruang Perpustakaan, Ruang Laboratorium, Ruang Penyimpanan Koleksi, Studio Reparasi dan juga Museum Terbuka. Adapun benda yang terkenal dari beberapa koleksi museum ini adalah arca raja Air langga. Arca ini digambarkan dengan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda. Selain untuk berekreasi, mengenalkan Majapahit melalui museum trowulan di Mojokerto ini juga bisa dijadikan sarana edukasi kepada anak-anak.
Mengenal Majapahit Melalui Museum Trowulan Mojokerto
Arca Airlangga di Museum Trowulan Mojokerto
Lokasi museum trowulan tak jauh dari kolam segaran. Sobat bisa mengunjunginya mulai hari selasa hingga minggu pada jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Pada hari libur dan hari senin museum ini tidak buka. Untuk tiket masuk Museum Trowulan adalah sebesar Rp 2.500,- /orang.

Situs Trowulan, Bukti Kebesaran Kerajaan Majapahit

Situs Trowulan, Bukti Kebesaran Kerajaan Majapahit- Majapahit, sebuah kerajaan yang begitu digdaya pada masanya. Bagaimana tidak, hampir seluruh pelosok nusantara menjadi wilayah kekuasanya. Bahkan negara-negara tetangga di asia tenggara juga masuk dalam wilayahnya. Sulit bagi kita memang untuk membayangkan kebesaran dari sebuah kerajaan yang telah berdiri 700 tahun silam tersebut. Selama ini kita hanya mendapatkan pengetahuan dari pelajaran sejarah di bangku. Namun jika sobat datang ke Trowulan, setidaknya sobat bisa berimajinasi tentang sebuah kehidupan di kerajaan terbesar di Indonesia bernama Kerajaan Majapahit.
Situs Trowulan, Bukti Kebesaran Kerajaan Majapahit
Situs Trowulan, Bukti Kebesaran Kerajaan Majapahit
Situs Trowulan merupakan sisa-sisa dari kejayaan kerajaan majapahit yang luasnya hampir mencapai 100 Km persegi. Kerajaan Majapahit adalah inspirasi bangsa indonesia tentang persatuan indonesia. Melalui Patihnya Gajah Mada, Kerajaan Majapahit menyatukan Nusantara. Hingga saat ini di situs trowulan telah ditemukan beberapa peninggalan kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1293 M seperti candi bajang ratu, candi brahu, candi tikus, candi kedaton, kolam segaran, pendopo majapahit, makam permaisuri Brawijaya, dan juga makam Syeikh Junaidul Qubro. Syeikh Junaidul Qubro sendiri adalah kakeknya para wali songo. Hal ini membuktikan bahwa pada masa itu telah terjadi toleransi antar umat beragama yang baik. Selain berwisata sobat juga bisa belajar sejarah kerajaan majapahit dari berbagai aspek, mulai dari sistem pengairan, perdagangan, pemerintahan, teknologi, kerajinan dan juga pertanian. Melihat dari bangunan-bangunan yang ada, Trowulan kemungkinan adalah sebuah kota metropolitan pada masa kerajaan majapahit.

Situs trowulan yang terletak di Mojokerto ini telah dipugar demi menjaga kelestarianya dan juga keindahanya. Ketika hari libur tiba, ratusan pengunjung berdatangan baik yang dari dalam kota maupun dari luar kota. Dari berbagai peninggalan, yang paling menyedot perhatian adalah Candi Brahu dan Candi Tikus. Candi Brahu merupakan sebuah tempat yang dulunya digunakan untuk tempat pembakaran mayat. Lokasinya terletak di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Sedangkan candi tikus bentuknya seperti sebuah pemandian yang mungkin dulunya digunakan oleh putri kerajaan. Candi yang letaknya dibawah permukaan tanah sekitar 1 meter ini berbentuk bujur sangkar dengan luas 506,25 meter persegi. Dinamakan candi tikus karena saat ditemukan tempat ini dijadikan sarang tikus. Tak jauh dari lokasi candi tikus terdapat sebuah candi bernama candi bajang ratu. Candi ini menyerupai gapura wringin lawang. Jika mengunjungi situs trowulan, sempatkan juga untuk mengunjungi kolam segaran yang luasnya mencapai 46.875 meter persegi. Tempat ini dulunya digunakan sebagai waduk dan juga tempat rekreasi. Dengan mengunjungi situs trowulan, setidaknya bisa meyakinkan kita tentang kebesaran kerajaan majapahit.
Situs Trowulan, Bukti Kebesaran Kerajaan Majapahit
Candi Bajang Ratu di Situs Trowulan
Untuk menuju situs trowulan yang letaknya sekitar 10 Km dari pusat kota mojokerto ini, sobat bisa menggunakan angkutan umum dari terminal mojokerto. Setibanya di trowulan, sobat bisa menggunakan jasa ojek untuk mengunjungi beberapa situs candi yang jaraknya sekitar 2 hingga 3 kilometer antara satu dengan lainya. Situs trowulan memang sangat luas, untuk mengunjungi satu persatu tidaklah cukup hanya dengan satu hari saja. Namun jika sobat ingin mendapatkan gambaran tentang gambaran kerajaan majapahit yang tersaji secara utuh, sobat bisa mengunjungi museum trowulan yang terletak tidak jauh dari kolam segaran.
Saturday, February 1, 2014

Mengenal Seni Dan Budaya Jawa Dari Museum Ullen Sentalu Di Kaliurang

Museum Ullen Sentalu Kaliurang- Berbicara mengenai seni dan budaya jawa memang sangatlah menarik, apalagi dengan berkunjung ke sebuah museum. Dari berbagai museum di Yogyakarta, museum ullen sentalu mungkin yang paling tepat untuk menggambarkan budaya jawa. Di museum inilah dipamerkan koleksi-koleksi batik,gamelan, lukisan dari raja mataram hingga tokoh raja-raja dari keraton yogyakarta dengan pakaian yang dikenakan sehari-harinya. Museum Ullen sentalu berada di lereng gunung merapi sekitar 25 km dari kota yogyakarta.
Mengenal Seni Dan Budaya Jawa  Dari Museum Ullen Sentalu Di Kaliurang
Museum Ullen Sentalu Di Kaliurang

Museum Ullen Sentalu terletak di Jl. Boyong taman wisata kaliurang Yogyakarta. Museum ini sebenarnya sudah diresmikan sejak tahun 1997, namun demikian belum banyak yang mengenalnya bahkan dari masyarakat Jogja sendiri. Nama Ullen Sentallu sendiri memiliki kepanjangan "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku" yang artinya nyala lampu blencong merupakan petunjuk dalam melangkah dan meniti kehidupan. Dikutip dari situs resmi ullen sentalu, meseum ini memiliki visi Sebagai Jendela peradaban seni dan budaya Jawa. Ketika sobat berkunjung kesana maka tidak akan menemukan label-label yang menyertai setiap koleksi museum seperti halnya di museum pada umumnya. Sebagai gantinya sobat akan ditemani oleh seorang guide yang akan menjelaskan setiap koleksi yang ada di dalam museum.

Museum Ullen Sentalu terdiri berbagai ruangan yakni:
  • Ruang Seni Tari dan Gamelan
    Berisi seperangkat gamelan yang merupakan pemberian dari seorang pangeran kesultanan Yogyakarta dan juga berisi beberapa lukisan tari.
  • Gua sela giri
    Berupa sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan beberapa lukisan para tokoh Dinasti Mataram. Arsitektur ruangan ini didominasi material dari baru merapi.
  • Bilik syair Tineke
    Sebuah ruangan yang menampilkan syair-syair dari buku kecil GRAj Koes Sapariyam yang merupakan putri dari Sunan PB XI Surakarta.
  • Royal Room Ratu Mas
    Di ruangan ini terdapat lukisan Ratu Mas (Permaisuri Sunan PB X) dan pernak-pernik perlengkapannya seperti topi, dodot pengantin, kain barik dan lainya.
  • Ruang Batik Vorstendlanden Surakarta dan Yogyakarta
    Di ruangan ini menampilkan sejumlah koleksi batik baik dari Yogyakarta maupun dari Surakarta.
  • Ruang Putri Dambaan
    sebuah ruangan yang menampilkan koleksi foto pribadi putri tunggal Mangkunegara VII yakni GRay Siti Nurul Kusmawardani dari kecil hingga menikah.
  • Sasana Sekar Bawana
    Beberapa lukisan dari raja mataran terdapat di ruangan ini. 
Mengenal Seni Dan Budaya Jawa  Dari Museum Ullen Sentalu Di Kaliurang
salah satu ruangan di Museum Ullen Sentalu Di Kaliurang
Dengan membayar tiket masuk meseum ullen sentalu sebesar Rp 30.000,- sobat akan ditemani oleh seorang guide. Namun perlu dicatat jangan datang pada hari senin karena museum ullen sentalu hanya buka dari hari selasa hingga minggu. Nah di ara museum ullen sentalu terdapat sebuah restoran yang bernuansa belanda yakni restoran beukenhof.
Thursday, January 23, 2014

Sejarah Berdirinya Benteng Fort Rotterdam Di Makassar

Sejarah Berdirinya Benteng Fort Rotterdam Di Makassar- Pergi ke makassar boleh-boleh saja menikmati keindahan pantai losari, tapi jangan sampai melewatkan sebuah bangunan tua yang megah ini. Fort Rotterdam atau awalnya bernama benteng ujung pandang, adalah sebuah bangunan megah peninggalan Kerajaan Gowa yang dibangun sekitar tahun 1545. Jika dilihat dari atas, maka benteng fort rotterdam ini terlihat seperti penyu.
Sejarah Berdirinya Benteng Fort Rotterdam Di Makassar
Benteng Fort Rotterdam Di Makassar

Sejarah Berdirinya Fort Rotterdam

Benteng Fort Rotterdam dibangun oleh raja ke sembilan dari kerajaan Gowa yaitu  I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna pada tahun 1545. Pada awal pembuatanya konstruksi benteng terbuat dari tanah liat. Namun pada masa pemerintahan Sultan Allaudin yaitu raja gowa ke-14, konstruksi benteng yang awalnya menggunakan tanah liat diganti menjadi batu padas. Benteng Fort rotterdam ini jika dilihat dari atas sangat unik, karena menyerupai penyu. Hal ini tidak semata-mata untuk keindahan saja. Pada waktu itu penyu mempunyai filosofi, yaitu hewan yang bisa hidup didarat maupun di laut. Demikian juga dengan kerajaan Gowa yang berjaya baik didarat maupun dilaut. 

Jika Dilihat dari namanya, memang terlihat bukan seperti dari indonesia. Benteng yang letaknya di pinggir pantai sebelah barat kota makassar ini, awalnya memang bernama Benteng Ujung Pandang. Kedatangan Belanda pada masa itu membuat perubahan besar di kerajaan gowa. Sebuah perjanjian antara belanda dan kerajaan gowa yang bernama perjanjian bungaiyya mengharuskan kerajaan gowa menyerahkan benteng ujung pandang ke belanda. Kemudian oleh belanda benteng tersebut diganti menjadi benteng Fort Rotterdam. Itu tadilah sejarah panjang mengenai berdirinya benteng fort rotterdam di makassar.
Sejarah Berdirinya Benteng Fort Rotterdam Di Makassar
Pintu Masuk Benteng Fort Rotterdam Di Makassar
Menyusuri setiap sisi dari benteng fort rotterdam membuat kita seolah berada dimasa lampau. Arsitekturnya yang unik begitu menggoda untuk berfoto-foto disini. Nah, di kompleks benteng fort rotterdam ini terdapat sebuah museum bernama La Galigo. Disana terdapat berbagai referensi tentang sejarah kebesaran makassar, termasuk sejarah berdirinya benteng fort rotterdam ini.

Thursday, January 16, 2014

Candi Sambisari, Candi Bawah Tanah Yang Terletak Di Sekitar Candi Prambanan

Candi sambisari adalah sebuah candi hindu yang terletak sekitar 12 km dari pusat kota yogyakarta atau tepatnya di Dusun Sambisari Kelurahan Purwamartani, Kalasan , Sleman, DIY. Lokasi candi sambisari juga cukup dekat dengan candi prambanan. Candi sambisari dibangun sekitar abad ke-9 yaitu pada masa pemerintahan rakai garung pada zaman kerajaan mataram kuno. Hal menarik yang terdapat di candi sambisari adalah candi ini berada 6,5 meter dibawah permukaan tanah.
Candi Sambisari, Candi Bawah Tanah Yang Terletak Di Sekitar Candi Prambanan
candi sambisari yang terletak di dekat prambanan
Kapan Candi Sambisari Ditemukan?
Pada tahun 1966 seorang petani yang bernama Karyowinangun sedang mencangkul disawah. Namun ia kemudian cukup kaget ketika cangkulnya mengenai sebuah batu besari yang memiliki pahatan pada bagian permukaanya. Akhirnya keberadaan bongkahan batu besar di sawah milik Karyowinangun menyebar ke wilayah disekitarnya. Dinas kepurbakalan yang mengetahui hal tersebut langsung terjun kelapangan. Batu berpahat yang ditemukan diduga merupakan bagian dari sebuah candi yang terkubur di sawah milik karyowinangun. Akhirnya dinas kepurbakalaan menetapkan areal sawah milik karyowinangun yang terletak di dusun sambisari sebagai situs purbakala.

Setelah dilakukan penggalian, ditemukan ratusan bongkahan beserta arca-arca kuno. Butuh waktu sekitar 21 tahun untuk merangkai semua bongkahan-bongkahan batu tersebut menjadi satu candi yang utuh. Pada tahun 1987 baru keindahan candi bisa dinikmati. Nama desa dimana candi tersebut ditemukan dijadikan nama dari candi ini.

Menyusuri Candi Bawah Tanah Yang Terletak Di Kalasan Sleman
Untuk menuju candi sambisari yang terletak di kalasan ini, sobat bisa menyusuri jalan jogja-solo. Kemudian setelah berjalan sekitar 10 km, maka sobat akan menemukan plakat penunjuk arah ke candi sambisari. Sobat tinggal belok kekiri menyusuri jalan tersebut. Namun ketika sobat baru saja sampai di candi sambisari sobat jangan kaget ketika melihat bangunan candi yang terlihat kecil.

Candi sambisari ketika dilihat dari kejauhan memang terlihat hanya susunan batu yang tak begitu tinggi, Namun ketika mendekat barulah sobat akan mendapatkan keindahanya. Bangunan Candi Sambisari berada 6,5 meter dibawah permukaan tanah. Bangunan candi yang berada di bawah tanah, kemungkinan dikarenakan tertimbun lahar akibat letusan gunung merapi pada abad ke-11. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya material vulkanik di sekitar candi. Kompleks candi sambisari memiliki 4 buah candi yang salah satunya merupakan candi induk. Disekeliling candi juga terdapat pagar batu dengan ukuran 50m x 48m. Di sekitar bangunan utama candi terdapat beberapa patung seperti patung ganesha, agastya, mahakala dan nandiswara. Memasuki candi utama maka sobat disuguhkan lingga dan yoni yang berukuran cukup besar yakni 1,5 meter. Nah, jika sudah puas menikmati candi utama, maka di sekitar candi utama terdapat 3 candi pendamping yang ketiganya tidak memiliki atap.
Candi Sambisari, Candi Bawah Tanah Yang Terletak Di Sekitar Candi Prambanan
lingga dan yoni di candi sambisari
Nah gimana, puas mengelilingi candi sambisari? Jangan puas dulu, karena sobat juga bisa melihat foto-foto mulai dari kondisi sawah sebelum ditemukan hingga sampai proses penggalian dan penyusunan kembali candi di bagian ruang informasi. Untuk memasuki candi sambisari, setiap pengunjung dikenalan tiket masuk sebesar Rp. 2.000,00.
Tuesday, January 14, 2014

Candi Muara Takus, Candi Tertua Di Pulau Sumatra

Candi Muara Takus, Candi Tertua Di Pulau Sumatra- Kalau di kawasan wisata dieng ada sebuah candi tertua di pulau jawa bernama candi arjuna, maka candi tertua di pulau sumatra adalah candi muara takus. Candi muara takus adalah candi budha yang letaknya kurang lebih 135 km dari kota pekanbaru. Belum ada yang pasti mengenai tahun berdirinya candi muara takus. Namun pada masa kerajaan sriwijaya, candi ini sudah kokoh berdiri. Dengan demikian candi ini merupakan candi yang paling di tanah sumatra.
Candi Muara Takus, Candi Tertua Di Pulau Sumatra
Candi Muara Takus, Candi Tertua Di Pulau Sumatra
Candi Muara takus yang merupakan candi tertua di pulau sumatra ini terletak di desa muara takus, kecamatan kampar kota riau.Jika ditempuh dari pekanbaru maka kurang lebih membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam perjalanan. Nama muara takus sendiri terdiri dari 2 kata yaitu muara dan takus. Muara bisa diartikan akhir dari sebuah aliran sungai. Sedangkan Takus diambil dari bahasa china yang bermakna candi tua yang besar. Jadi nama candi muara takus mempunyai arti candi tua yang besar dan terletak di muara sungai. Ya kompleks candi muara takus memang sangat luas sebenarnya, di luar area candi muara takus terdapat tembok tanah dengan ukuran 1,5 Km x 1,5 Km hingga sampai ke pinggir sungai kampar kanan. Didalam kompleks terdapat beberapa bangunan yaitu candi sulung, candi bungsu, palangka dan candi mahligai yang merupakan candi utama di kompleks candi muara takus. Candi mahligai sendiri berupa stupa yang tinggi kemudian diapit oleh reruntuhan bebatuan.

Menyusuri sekitar candi muara takus, terdapat tembok yang mengelilingi dengan ukuran 74m x 74 m. Jika sobat perhatikan, di candi muara takus ini berbeda dengan candi yang ditemukan di jawa. Hal yang membedakan adalah tidak adanya relief sama sekali di candi muara takus. Namun disini ada beberapa stupa yang unik, yang tidak ditemukan di tempat lain di indonesia. Ya, stupa tersebut berbentuk roda dan kepala singa. Patung singa pada zaman dahulu memiliki filosofis yaitu kebaikan akan mengalahkan kejahatan. 

Jalan menuju candi muara tikus dapat ditempuh dengan 2 jalur. Yang pertama bisa melewati pekanbaru riau atau bisa juga melewati padang sumatra barat. Beberapa stupa di candi muara tikus membuktikan bahwa budhisme telah menyebar di sumatra sejak berabad-abad silam. Meskipun tahun pembuatan candi muara takus belum diketahui secara pasti namun fakta yang menunjukan bahwa candi muara takus telah berdiri pada masa kerajaan sriwijaya, menunjukan bahwa candi muara takus adalah candi tertua di pulau sumatra.
Monday, January 13, 2014

Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar Prambanan

Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar Prambanan- Jika ditanya tentang candi yang ada di Yogyakarta mungkin jawabanya kalau tidak candi borobudur ya candi prambanan. Meskipun sebenarnya kedua candi tersebut bukan terletak di Yogyakarta melainkan di perbatasan DIY-Klaten dan DIY-Magelang. Hal tersebut sangat masuk akal karena keduanya memang candi yang fenomenal. Kedua candi tersebut sudah dikenal sepelosok negeri bahkan mancanegara. Namun sebenarnya di Yogyakarta banyak terdapat candi-candi yang mungkin belum sobat ketahui. Untuk saat ini saya akan coba berikan daftar candi yang berada di sekitar candi prambanan.

Candi-candi di sekitar candi prambanan:
1. Candi Ratu Boko
Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar Prambanan
Candi boko letaknya tak jauh dari prambanan. Dari candi prambanan berjalan keselatan kearah piyungan sekitar 3 km. Candi ratu boko adalah sebuah candi yang terletak diatas bukit. Jadi sobat bisa melihat candi prambanan dengan latar belakang gunung merapi dari candi ratu boko ini. Ratu boko sendiri merupakan ayah dari roro jonggrang, yaitu seorang putri yang menurut cerita mempunyai kaitan erat dengan berdirinya candi prambanan.



2. Candi sambisari
Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar Prambanan
Candi sambisari adalah candi hindu yang letaknya sekitar 4 km dari kompleks candi prambanan. Candi sambisari diperkirakan dibangun pada abad ke-9 yaitu pada masa mataram kuno dan baru ditemukan pada tahun 1966. Komplek candi sambisari tersiri dari 4 candi dengan satu candi utama dan 3 lainya candi pendamping. Disekeliling candi terdapat pagar yang berasal dari batu dengan ukuran 50m x 48m.

3. Candi plaosan
Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar PrambananCandi plaosan terdiri dari candi plaosan kidul dan candi plaosan lor. Candi plaosan lor sendiri terdapat dua candi. Candi yang pertama terdapat relief yang menggambarkan tokoh wanita, candi kedua menggambarkan tokoh pria. Sedangkan candi plaosan kidul terdapat beberapa perwara yang berupa candi dan stupa. Candi plaosan adalah candi budha dan terletak di dusun dukuh plaosan, desa bugisan kecamatan prambanan, klaten.




4. Candi Sewu 
Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar Prambanan
Candi sewu atau juga disebut dengan candi manyjusrighra adalah candi budha yang terletak sekitar 800 meter dari candi prambanan. Jika dibandingkan dengan candi prambanan, maka umur candi sewu ini lebih tua yaitu dibangun pada abad ke-8. Kompleks candi sewu sangatlah luas, bahkan candi sewu ini merupakan candi budha terbesar kedua di jateng setelah candi borobudur. Meskipun namanya candi sewu atau dalam bahasa jawa berarti seribu, namun jumlah aslinya tidaklah sebanyak itu yaitu sekitar 249 candi.
5. Candi Banyunibo
Menyusuri Candi-Candi Di Sekitar Prambanan
Candi banyunibo yang letaknya tak jauh dari candi ratu boko tidaklah begitu besar. Yang menarik disini sebenarnya adalah mitos yang beredar di masyarakat. Disalah satu dinding candi terdapat sebuah relief yang menggambarkan sesosok wanita dengan perut terbuka. Konon jika seorang wanita yang ingin mempunyai anak menempelkan tanganya ke relief tersebut keinginannya akan terkabul.





Itulah kelima candi yang berada di sekitar candi prambanan. Sebenarnya masih banyak candi-candi lainya yang berada disekitar candi prambanan. Untuk saat ini baru 5 candi dulu, nanti saya lanjut lagi dilain waktu.
Saturday, January 11, 2014

Eksotisnya Pemandangan Dari Candi Cetho Karanganyar

Eksotisnya Pemandangan Dari Candi Cetho Karanganyar-Setelah cukup tercengang ,melihat erotisme di candi sukuh, perjalanan saya berlanjut ke sebuah kompleks candi yang lebih luas yaitu di candi cetho. Candi cetho ini sebenarnya terdiri dari 14 teras namun sekarang hanya tinggal 13 teras saja. Berbeda dengan candi sukuh, di candi cetho ini lebih kental aura spiritualnya. Letaknya memang lebih tinggi dari candi sukuh yaitu sekitar 1400 mdpl. Selain melihat keindahan candi, pemandangan dengan latar belakang gunung lawu, merapi ataupun merbabu adalah hal yang akan sobat dapatkan di candi cetho karanganyar ini.
Eksotisnya Pemandangan Dari Candi Cetho Karanganyar
Candi Cetho Karanganyar
Candi cetho terletak di dusun cetho, desa gumeng, kecamatan jenawi, kabupaten karanganyar jateng. Candi cetho adalah candi hindu peninggalan masa majapahit. Pembangunan candi cetho diperkirakan sama dengan pembangunan candi sukuh yaitu sekitar abad ke-15. Candi cetho yang ada di sisi barat lereng gunung lawu ini memang lebih kental aura spiritualnya. Memasuki kompleks candi, maka sobat akan langsung teringat gapura yang ada di bali. Sebuah gapura yang menjulang tinggi akan menyambut kedatangan sobat. Kompleks candi cetho di karanganyar berbentuk lahan berundak dari teras pertama hingga teras ketiga belas. Di salah satu teras sobat akan menemui susunan batu yang menggambarkan surya majapahit. Hal ini semakin meyakinkan saya bahwa candi cetho adalah sebuah candi hindu peninggalan kerajaan majapahit. Apalagi setelah melihat patung Brawijaya ke V yang merupakan raja pada akhir kekuasaan majapahit. Di beberapa sudut terlihat patung phallus yang menggambarkan atau simbol sywa. Di beberapa arca-arca di candi cetho, mungkin sobat akan menemukan sesaji dan dupa. Ya, hal ini karena di candhi cetho memang masih digunakan untuk ritual keagamaan oleh masyarakat setempat. 

Pemandangan di sekitar Candi Cetho karanganyar ini sangat sayang jika tidak diabadikan. Melihat ke sisi barat maka view yang elok dari gunung merapi dan merbabu akan terlihat. Bukit-bukit gunung lawupun terlihat di arah selatan. Dan Pemandangan berupa bukit-bukit hijau khas pegunungan di sekitar candi semakin membuat saya enggan untuk memejamkan mata. Benar-benar pemandangan yang eksotis di candhi cetho ini.
Eksotisnya Pemandangan Dari Candi Cetho Karanganyar
Eksotisnya Pemandangan Dari Candi Cetho Karanganyar
Jalan menuju candi cetho memang berat karena harus melewati jalan sempit dengan tanjakan yang curam serta berkelok-kelok. Namun perkebunan teh di sisi kanan dan kiri menjadikan perjalanan yang mengasikan. Nah untuk tiket masuk di candi cetho adalah Rp3.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 10.000,- untuk wisatawan mancanegara. Nah satu lagi, candi cetho ini juga digunakan oleh para pendaki untuk jalur awal pendakian di gunung lawu.

Ada Patung Erotis Di Candi Sukuh

Ada Patung Erotis Di Candi Sukuh- Setelah sebelumnya saya  mengulas tentang candi tertua di pulau jawa yang berada di kawasan wisata dieng,  kali ini saya coba menyusuri sebuah candi yang berada di lereng gunung lawu. Candi sukuh yang terletak di sebelah barat lereng gunung lawu, adalah salah satu candi yang menarik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Bayangkan saja sebuah patung yang bugil terlihat memegang alat kelaminya berdiri di salah satu sisi di candi sukuh.

Ada Patung Bugil DI Candi Sukuh
candi sukuh
Candi Sukuh merupakan candi hindu peninggalan majapahit yang berada pada ketinggian 1186 meter DPL. Candi Sukuh terletak di Desa Bejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jateng. Letaknya yang cukup terpencil di lereng gunung lawu, membuat candi sukuh belum banyak dikenal leh masyarakat. Padahal candi yang sekitar 20 Km dari Kota karanganyar ini pernah diusulkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Jika sobaat melihat arsitekturenya memang kebanyakan candi di jawa. Jika pada umumnya candi di jawa menyimbulkan gunung meru, lain halnya dengan candi sukuh yang berbentuk trapesium.

Candi sukuh bisa dikatakan candi yang cukup kontroversial. Beberapa ornamen di candi sukuh terlihat begitu erotis yang menggambarkan alat kelamin manusia. Memasuki teras pertama, ada sebuah relief yang menggambar alat kelamin laki-laki dan perempuan.. gak percaya? bisa lihat gambar dibawah. Di teras pertama ini juga terdapat beberapa relief lainya. Memasuki teras kedua hanya ada gapura untuk menuju teras ketiga tak ada candi ataupun relief disini. Nah yang menarik adalah ketika sobat berada di teras ketiga. Sobat akan dibuat tercengang dengan sebuah patung polos tanpa busana dan tanpa kepala yang sedang memegangi alat kelaminya. Aneh emang mengingat budaya indonesia yang memegang adat ketimuran. Ada pula beberapa patung kura-kura yang berbentuk seperti meja di candi sukuh ini.

Ada Patung Bugil DI Candi Sukuh
Relief di candi sukuh
Ada Patung Bugil DI Candi Sukuh
Patung Erotis Di Candi Sukuh
Mengunjungi candi sukuh ini memang asyik, selain belajar tentang sejarah sobat juga bisa menikmati kesejukan di sini karena letaknya yang berada pada ketinggian diatas 1000 mdpl. Namun untuk menuju candi sukuh dengan kendaraan pribadi disarankan untuk menggunakan kendaraan yang benar-benar fit. Hal ini mengingat rute menuju candi sukuh yang lumayan sulit. Jika sobat dari karanganyar sobat akan melewati beberapa tanjakan yang terjal. Untuk tiket masuk di candi sukuh sangatlah murah, yaitu Rp3000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000,00 untuk wisatawan mancanegara .