Berburu Batu Akik Sungai Dareh Di Sumatera Barat
6:58 AM |
|
Batu Akik Sungai Dareh- Semenjak Presiden Amerika memasang batu akik lumut sungai dareh di jari kanannya beberapa waktu lalu, popularitas batu lumut semakin meroket. Mulai dari kalangan masyarakat biasa, pejabat, politisi semuanya ingin memakai batu yang berwarna hijau lumut tersebut. Sebenarnya batu giok asal sumatera tersebut sudah ada sejak 50 tahun lalu, namun beberapa tahun belakangan ini namanya terus melambung sehingga batu dari sungai batanghari ini laris manis di pasaran.
Batu Akik Sungai Dareh Di Sumatera Barat |
Bicara soal asal nama Sungai Dareh, ternyata Sungai Dareh bukanlah Sungai
batanghari, menurut sebuah sumber mengatakan bahwa asal nama sungai dareh adalah dari sebuah rawa
yang di buat aliran dimana airnya mengalir deras sampai bisa
menghanyutkan kerbau padati. Batu lumut yang dalam bahasa setempat disebut batu lumulk sungai dareh tersebut adalah kerajinan perhiasan batu lumut yang merupakan produk unggulan dari Kabupaten Dharmasyara Provinsi Sumatera Barat. Tidak hanya dalam negeri saja, para kolektor dari manca negara juga tak mau ketinggalan untuk memburu batu mulia jenis giok ini. Seperti halnya batu perhiasan pada umunya, batu akik sungai dareh dibuat dengan mengolah batu mentah yang diperoleh dari dasar sungai. Setelah dipotong menjadi bagian bagian yang kecil kemudian dihaluskan dan terakhir dipasang pada berbagai perhiasan seperti kalung, cincin, gelang dsb.
Harga dari batu akik sungai dareh berkisar antara 100 ribu hingga jutaan rupiah. Kualitas serta harga dari batu lumulk ditentukan oleh corak pada batu tersebut, kualitas kilauan serta pendaran cahaya yang dipantulkan. Salah satu pengrajin batu akik yang berada di simpang tiga pasar lama pulau punjung mengaku dalam sehari meraup untung 400 ribu dari penjualan batu akik. Ia telah memasarkanya ke berbagai daerah bahkan sampai ke negara tetangga Malaysia. Sebenarnya di sungai batanghari masih memiliki janis batu lainya yang dibedakan menurut warnanya seperti kecubung Sumatera yang berwarna ungu, limau manih (jeruk manis) yang berwarna kuning menyala, dan cempaga limau manih yang berwarna kemerahan. Kini batu akik sungai dareh sudah menjadi kebanggaan masyarakat Dharmasraya dan telah terdaftar sebagai produk kerajinan resmi dari Dharmasraya.
0 komentar:
Post a Comment