Showing posts with label wisata religi. Show all posts
Showing posts with label wisata religi. Show all posts
Sunday, April 2, 2017

Lokasi Masjid Kapal Semarang, Masjid Nabi Nuh Yang Jadi Wisata Baru

Lokasi Masjid Kapal Semarang - Ibukota Jawa Tengah ini memang dikenal memiliki masjid yang megang dengan arsitektur yang unik yakni Masjid Agung Jawa Tengah. Namun belum lama ini di media sosial sedang ramai dengan foto foto masjid yang bentuknya seperti kapal. Masjid itu dikenal dengan Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh. Disebut demikian karena bentuknya seperti kapal dan menggambarkan kapal Nabi Nuh yang menyelematkan umatnya saat dilanda banjir bandang. Sebenarnya nama Masjid yang kini pembangunanya sudah sampai 90% itu bernama Masjid As Safinatun Najah.

 Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh semarang
 Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh Semarang
Bentuk masjid memang dirancang seperti kapal yang memanjang dan megah. Lantaran bentuknya yang unik, Masjid Kapal langsung viral di instagram. Bangunan masjid sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama adalah untuk ruang pertemuan, lantai kedua untuk beribadah dan lantai ketiga untuk balai kerja serta aktivitas mengajar. Luas masjidnya mencapai 2500 meter persegi dengan panjang 50 meter, lebar 17 meter serta tinggi 14 meter. Selain bentuknya menyerupai kapal, masjid ini juga dilengkapi dengan puritan, jendela berbentuk bulat, haluan dan beberapa aksesoris kapalnya.
Baca juga: 10 tempat wisata di semarang
Adalah Kyai Achmad, sang pemilik dari Kapal Masjid Nabi Nuh tersebut. Kyai Achmad menamainya dengan Masjid As Safinatun Najah. Kedepanya juga akan dibangun asrama putri di belakang, dan bangunan klinik di sebelah kirinya. Rencananya fasilitas klinik tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga secara gratis. Sang pemilik bahkan akan menggratiskan bagi warga yang inign menggelar pertemuan, hajatan hingga resepsi pernikahan di Masjid. Selain itu dipinggir bangunan juga akan dibangun kolam air sehingga seperti di tengah lautan. Proses pembangunanya sudah berlangsung selama 1,5 tahun yang melibatkan 40 tukang dan menghabiskan dana sebesar Rp 5,5 milyar.
Lokasi Masjid Kapal Semarang
Lokasi masjid as safinatun najah semarang
Kedepanya, bukan tidak mungkin jika masjid kapal ini menjadi wisata religi. Sampai saat ini saja meski pembangunanya belum selesai sudah banyak para pengunjung yang ingin berfoto disekitar masjid. Kesan unik dan instagramable memang melekat pada Masjid As Safinatun Najah. Keunikan lainya adalah lokasi masjid kapal yang berada di area hutan dan sawah. Jadi pemandangan disekitar masjid menjadi daya tarik tersendiri.
Jangan lupa Menginap Di: Penginapan Murah Semarang

Lokasi Masjid Kapal Semarang

Alamat masjid kapal ini terletak Semarang Barat tepatnya di jl. Kyai Padak RT 5, Desa Podorejo, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa tengah. Jaraknya sekitar 15 km dari Bandara A. Yani. Lokasinya memang berada di pinggiran semarang dan terletak di tengah persawahan. Sang pemilik masjidpun berharap kedepanya ada perbaikan jalan menuju Desa Podorejo. Pasalnya akses jalan saat ini masih sempit.
lokasi masjid kapal semarang
Pengunjung masjid kapal semarang

Rute Menuju Masjid Kapal Semarang

Jika dari bnderan kalibanteng, berjalanlah ke arah barat menuju UIN Semarang. Setelah sampai BSB beloklah ke kanan. Rute lain yang bisa kamu lewati adalah dari Bandara Ahmad Yani melewati Pantura. Setelah sampai di pasar Jrakah beloklah menuju Ngaliyan. Sebelum sampai di Pemasyarakatan kelas 1 A kedungpane beloklah ke kanan. Susuri jalan tersebut, sekitar 10 km akan bertemu dengan pertigaan. Dari sini beloklah ke kiri melewati jalan Kyai pedak. Jika masih bingung, menemukan lokasi masjid kapal semarang, silahkan membuka google maps atau bisa bertanya ke masyarakat setempat.

Thursday, March 6, 2014

Ogoh-Ogoh Di Bali, Tradisi Sebelum Hari Nyepi

Ogoh-Ogoh Di Bali- Ketika sobat berwisata di Bali pada sekitar bulan maret, pastilah akan menemukan patung-patung yang menyerupai makhluk menyeramkan atau yang dikenal dengan Ogoh-Ogoh. Ogoh-Ogoh ini merupakan visualisasi dari Bhuta Kala (Bhuta yang berarti kekuatan alam semesta dan Kala atau waktu yang tak terukur). Dalam masyarakat bali, tradisi ini dimaksudkan untuk mengusir roh jahat, sehingga esoknya saat perayaan nyepi tidak ada lagi roh-roh jahat yang mengganggu.
Ogoh-Ogoh Di Bali, Tradisi Sebelum Hari Nyepi
Foto Ogoh-Ogoh Di Bali

Ogoh-ogoh sudah menjadi rutinitas bagi masyarakat bali untuk menyambuat Hari Raya Nyepi atau yang juga dikenal Tahun Baru Saka. Seluruh masyarakat Bali yang sebagian besar adalah penganut agama hindu akan lebur menjadi satu dalam menyambut tahun baru ini dengan mengarak (pawai) ogoh-ogoh. Menariknya di Bali ini setiap Banjar (setara dengan kelurahan) akan berlomba-lomba untuk menampilkan ogoh-ogoh terbaiknya. Ogoh-ogoh tersebut akan diarak beramai-ramai mengelilingi desa pada sore hari. Menurut penganut Hindu Dharma, prosesi ini juga melambangkan keinsyafan diri dari setiap manusia terhadap kekuatan alam dan waktu yang dahsyat. 
Ogoh-Ogoh Di Bali, Tradisi Sebelum Hari Nyepi
Proses Pembuatan Ogoh-Ogoh Di Bali

Pawai Ogoh-Ogoh hingga saat ini masih menjadi daya tarik wisata baik dari kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk menyaksikan pawai ini,sobat tidak dipungut biaya seperserpun, pasalnya ogoh-ogoh tersebut akan diarak di jalan-jalan dan akan melewati hampir seluruh wilayah di Bali. Meskipun demikian agar bisa menikmati pawai ogoh-ogoh secara leluasa datanglah lebih awal agar mendapat posisi didepan mengingat antusiasme masyarkat begitu besar untuk menonton Pawai Ogoh-Ogoh. Biasanya pawai ogoh-ogoh dimulai dari jam 5 sore hingga tengah malam sekitar jam 12. Dari ratusan ogoh-ogoh yang telah dibuat hanya diambil 24 saja yang dianggap terbaik dan akan diarak di tengah kota Denpasar. Untuk membuat ogoh-ogoh ini bisa menghabiskan dana mencapai 10 hingga 50 juta rupiah. Secara keseluruhan, tradisi ini sudah memberikan warna baru dalam dunia wisata, dan juga membuka ajang kreatifitas. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita semua agar tradisi ogoh-ogoh di Bali berjalan sesuai dengan Tujuannya tanpa ada kepentingan-kepentingan yang tersembunyi.
Thursday, January 9, 2014

Sejarah Walisongo Di Masjid Agung Demak

Sejarah Walisongo Di Masjid Agung Demak- Masjid agung demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1466 M, membuat masjid ini memiliki nilai historis yang tinggi. Masjid agung demak terdiri dari 2 bagian yaitu bangunan induk dan bangungan serambi. Hingga saat ini masjid agung demak telah mengalami renovasi beberapa kali, namun tetap mempertahankan ciri khasnya yaitu atap yang bersusun tiga serta memiliki 5 buah pintu.
Sejarah Walisongo Di Masjid Agung Demak
masjid agung demak dulu
Masjid Agung Demak terletak di desa kauman demak jawa tengah. Masjid agung demak sangat erat kaitanya dengan sejarah penyebaran agama islam oleh wali songo. Menurut cerita masjid ini digunakan sebagai tempat berdiskusi para walisongo untuk memikirkan metode penyebaran agama islam. Oleh karena itu masjid agung demak dianggap sebagai monumen hidup penyebaran agama islam nusantara. Pembangunan masjid agung demak sendiri terdiri dari 3 tahap. Pada tahun1466 M, masjid ini berupa bangunan pondok pesantren di bawah asuhan sunan ampel. Kemudian pada tahun 1477 M, bangunan tersebut dijadikan sebagai masjid kadipaten glagah wangi demak. Baru pada tahun 1478 M, Raden Patah yang kala itu di daulat sebagai sultan 1 demak memimpin proses renovasi pada masjid bersama para walisongo.
Sejarah Walisongo Di Masjid Agung Demak
masjid agung demak sekarang
Arsitektur dari masjid agung demak ini sangat unik. Apabila masjid sekarang pada umumnya menggunakan kubah, lain halnya dengan masjid agung demak yang tidak memiliki kubah. Atap masjid berbentuk limas yang ditopang oleh 8 tiang atau yang dinamakan saka majapahit. Atap masjid yang terdiri dari 3 susun menggambarkan iman, islam dan ihksan. Pada bangunan induk, terdapat 4 tiang utama atau yang disebut dengan saka guru. Menikmati arsitektur masjid serta berziarah adalah kegiatan yang bisa dilakukan selain beribadah di masjid agung demak.
Sejarah Walisongo Di Masjid Agung Demak
Tiang utama atau saka guru masjid agung demak 
Ketika sobat mulai masuk ke pintu utama, maka sebuah tulisan nogo mulat saliro wangi akan menyambut sobat. Tulisan tersebut bermakna tahun pembuatan masjid yaitu pada tahun 1388 saka atau 1466 M. Dibagian depan masjid terdapat Serambi masjid yang berupa ruangan terbuka. Sebelah kiri terdapat ruangan untuk jemaah putri atau yang disebut pewastren. Berjalan ke samping masjid, ada sebuah ruangan kecil. Ruangan tersebut dijadikan museum untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Didalam kompleks masjid juga terdapat makam dari raja dari kesultanan demak beserta dengan para abdinya. Wisata ziarah maupun religi adalah tema utamanya ketika sobat akan berkunjung ke masjid agung demak ini.